Star News INDONESIA, Kamis (22 April 2021). KUPANG - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pengurus Bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi NTT menggelar kegiatan Trauma Healing bagi anak-anak Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Oeba 5 Kota Kupang, Provinsi NTT, Pada Kamis (22/04).
Kegiatan tersebut melibatkan Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) NTT serta Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Provinsi NTT dan diikuti 90 siswa dari 190 SD di halaman SD Inpres Bertingkat Oeba Kota Kupang.
Ketua Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Provinsi NTT, Emy Retno., S.Sos, M.Si, M.Pd saat ditemui wartawan mengatakan bahwa pandemi covid-19 belum usai kita di hantam lagi dengan bencana siklon tropis seroja. Tentu sangat berdampak pada Guru, Kepala Sekolah dan Siswa.
"Untuk KBM baik Daring maupun Luring harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk menegaskan, anak-anak tidak boleh trauma apapun keadaannya, anak-anak harus tetap ceria dan bermain sesuai dunianya anak-anak.
"Trauma tidak boleh tinggal dan nginap berlama-lama di hati anak-anak, anak-anak harus menatap masa depannya tanpa trauma dan ini perlu diwujudkan Pramuka sebagai dunianya yang nantinya juga digelar Kwarcab Kabupaten Kota se-NTT yang terdampak bencana siklon tropis Seroja." Pungkas dia.(*)