 |
| Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale. Foto : Berto Da Costa/Meli Purba |
Star News INDONESIA, Senin, (01 September 2025). KOTA KUPANG - Mobilitas penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan signifikan pada Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT mencatat lonjakan aktivitas masyarakat, terutama melalui moda transportasi udara dan laut.
Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale, menyampaikan bahwa peningkatan mobilitas ini terjadi seiring dengan penyelenggaraan berbagai event daerah yang mendorong tingginya arus pergerakan orang, meskipun sebagian wilayah NTT masih terdampak erupsi Gunung Lewotobi dan Ile Lewotolok.
“Secara umum, peningkatan mobilitas masyarakat sangat terasa di bulan Juli, terutama di daerah yang menjadi pusat kegiatan pariwisata dan ekonomi,” ujar Matamira dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).
Transportasi Udara Naik Dua Digit
Jumlah penerbangan pesawat udara dari dan ke NTT pada Juli 2025 tercatat meningkat sebesar 16,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2025), dan naik 5,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Juli 2024).
Bandara Komodo, Labuan Bajo (Manggarai Barat), mencatat peningkatan penerbangan tertinggi, yakni sebanyak 234 penerbangan. Sebaliknya, Bandara A.A. Bere Tallo–Haliwen, Atambua (Belu), justru mengalami penurunan terbanyak dengan kehilangan 16 penerbangan.
Kenaikan penerbangan ini beriringan dengan meningkatnya jumlah penumpang. Pada Juli 2025, jumlah penumpang angkutan udara naik 22,45 persen dibandingkan Juni. Penambahan tertinggi terjadi di Bandara Komodo, dengan total 29.539 penumpang tambahan. Di sisi lain, Bandara Wunopito, Lewoleba (Lembata), mencatat penurunan penumpang terbanyak sebanyak 301 orang.
Transportasi Laut Ikut Terkerek Naik
Tak hanya transportasi udara, pelayaran laut juga mengalami peningkatan. Jumlah pelayaran kapal laut pada Juli 2025 naik 14,46 persen dibandingkan Juni 2025, dan 9,63 persen lebih tinggi dibandingkan Juli tahun lalu.
Jumlah penumpang kapal laut juga mengalami kenaikan bulanan sebesar 34,45 persen. Namun, jika dibandingkan dengan Juli 2024, jumlah penumpang justru mengalami penurunan sebesar 26,05 persen.
Pelabuhan Tenau, Kupang, mencatat peningkatan jumlah penumpang tertinggi dengan total 57.073 orang. Sebaliknya, Pelabuhan Waingapu di Sumba Timur mengalami penurunan jumlah penumpang terbanyak pada periode tersebut.
Kenaikan aktivitas transportasi di NTT pada Juli 2025 menunjukkan geliat positif di sektor mobilitas masyarakat, meskipun masih diwarnai tantangan dari aktivitas vulkanik. Pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan infrastruktur dan kesiapan pelayanan publik guna mendukung tren positif ini.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Meli Purba
