Tiongkok: Dalang Tersembunyi yang Menggerakkan Iran, Hamas, dan Houthi dalam Konflik Global
ⒽⓄⓂⒺ

Tiongkok: Dalang Tersembunyi yang Menggerakkan Iran, Hamas, dan Houthi dalam Konflik Global

Kamis, Juli 10, 2025
Tiongkok: Dalang Gelap di Balik Iran, Hamas & Houthi—Mata, Otak & Komando Satelit Konflik. Foto : Reuters


Star News INDONESIAKamis, (10 Juli 2025). JAKARTA - Narasi dangkal soal Iran sendirian berperang dengan Israel-AS atas dasar Ideologinya, kini terpatahkan. Inilah Fakta-fakta mengejutkan dibalik kesengsaraan besar Gaza!


Warga Gaza kini terperangkap dalam dinamika metageopolitik global yang sangat brutal. Dimana kawasan tersebut telah berubah menjadi laboratorium analisis intelijen dan militer.


Fakta ini telah terungkap bahwa Tiongkok adalah salah satu aktor dibalik perang tak terkendali tersebut. 


Puluhan ribu orang di Gaza telah kehilangan nyawa dan hak asasi atas kemerdekaan untuk hidup. Tentunya ini merupakan sebuah kejahatan perang terbesar yang patut dan layak mendapat perhatian serius dari PBB!


Analisis terbaru dari koridor intelijen AS menguak bagaimana Tiongkok memainkan peran gelap di balik layar—mempermudah Iran, Hamas, dan Houthi melancarkan serangan ke Israel dan kepentingan Barat—dengan motif menyusun panggung buat uji coba rezim militer AS.


Satelit Tiongkok Menjadi Mata dan Otak Serangan


Chang Guang Satellite Technology (CGSTL)—perusahaan satelit komersial yang nyaris tak bisa dipisahkan dari PLA—disebut memberikan citra satelit real-time ke Houthi untuk menarget kapal AS dan Israel di Laut Merah. Ini bukan main-main: citra itu menjadi pengendali peluru kendali Houthi yang berulang kali menghantam kapal perang Amerika dan menguji sistem pertahanan mereka.




Rantai Dukungan Tiongkok: Komponen dan Panduan Kendali Serangan


CGSTL hanyalah ujung gunung es. Sejumlah perusahaan Tiongkok telah disanksi AS karena memasok “dual‑use items” seperti guidance system rudal dan spare‑part drone ke Houthi. Bahkan ada laporan bahwa delegasi Houthi pernah dikirim ke China untuk membangun rantai suplai senjata dan pelatihan teknis.


Hamas: Iran Dipersenjatai, Tiongkok Memfasilitasi yang Tak Terlihat


Iran merupakan patron utama Hamas sejak 1990‑an, dengan aliran dana tahunan hingga US\$350 juta pada 2023. Namun, komponen militer penting—terutama navigasi drone dan guidance rudal—mengalir melalui jalur teknologi canggih dari China, termasuk akses ke satelit BeiDou yang meningkatkan akurasi serangan Hamas, Houthi dan Iran yang presisi.


Uji Militer AS di Laut Merah dan Timbal Balik Beijing


Sementara Houthi mengirim serangan balistik dan drone lebih dari 200 kali sejak Oktober 2023 dengan teknologi dari China, AS bereaksi keras: kapal induk dan jet tempur dikerahkan tapi terpanggang biaya pertahanan tinggi. 


Tiongkok bukan hanya ‘menyediakan senjata’, mereka adalah arsitek sistem propaganda dan satelit yang menggerakkan Iran, Hamas, dan Houthi. Semua terjadi di bawah bayang-bayang diplomasi diplomatik kosong Beijing:


* CGSTL memandu rudal Houthi tepat sasaran.

* Komponen senjata diselundupkan dari China ke proxy Iran.

* Akses BeiDou melesatkan akurasi serangan Hamas ke Israel.

* Reaksi militer AS menjadi eksperimen langsung di panggung global.


China tampak bersandiwara di PBB: serukan damai sambil mengukir konflik yang memperlihatkan “uji coba kekuatan” AS. Semua sesuai skenario strategis Beijing.


Sorotan ini bukan teori semata—ini adalah kesimpulan berdasarkan sensor intelijen, sanksi AS, dan laporan investigatif yang jelas: Tiongkok bukan pemain pasif. Mereka yang menyalakan api, mengendalikannya dari jauh, dan membiarkannya menyulut respons besar-besaran AS yang menjadi eksperimen geopolitik tingkat tinggi.


Penulis : Ilham Hamid

Editor : Septian Maulana

πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler