Iga Swiatek Tak Terbendung, Catat Rekor Grand Slam Usai Taklukan Anisimova di Wimbledon 2025
ⒽⓄⓂⒺ

Iga Swiatek Tak Terbendung, Catat Rekor Grand Slam Usai Taklukan Anisimova di Wimbledon 2025

Minggu, Juli 13, 2025
Iga Swiatek bersorak gembira saat merayakan gelar Wimbledon pertamanya. Foto: Tom Jenkins/The Guardian


Star News INDONESIAMinggu, (13 Juli 2025). JAKARTA - Petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, mengukir sejarah baru dalam dunia tenis dengan menjuarai Wimbledon 2025 melalui kemenangan telak 6-0, 6-0 atas petenis Amerika, Amanda Anisimova, dalam final yang hanya berlangsung 57 menit di Centre Court, All England Club.


Kemenangan dua set langsung tanpa kehilangan satu gim pun—dikenal sebagai “double bagel”—menjadikan final ini sebagai salah satu yang paling dominan dalam sejarah Grand Slam modern. 


Kali terakhir Wimbledon menyaksikan hasil serupa terjadi lebih dari seabad lalu, pada tahun 1911.


“Ini terasa seperti mimpi. Saya tidak pernah membayangkan bisa menang Wimbledon dengan cara seperti ini,” ujar Swiatek usai pertandingan. “Rasanya sangat emosional karena ini adalah salah satu mimpi terbesar saya sejak kecil.”


Dengan keberhasilan ini, Swiatek resmi menambahkan Wimbledon ke dalam daftar Grand Slam-nya, setelah sebelumnya meraih empat gelar Roland Garros dan satu gelar US Open. 


Dirinya juga menjadi petenis putri pertama dari Polandia yang memenangi Wimbledon dalam era Open, dan petenis putri pertama sejak Serena Williams (2002) yang menjuarai Grand Slam di ketiga permukaan: tanah liat, keras, dan rumput.


Dominasi Tanpa Cela


Swiatek tampil superior sejak awal pertandingan. Statistik mencatat bahwa ia hanya kehilangan 13 poin sepanjang set pertama, dan mempertahankan tekanan agresif hingga akhir pertandingan. 


Sebaliknya, Anisimova tampak kesulitan menemukan ritme permainannya dan mengakui bahwa tekanan panggung final sangat mempengaruhi penampilannya.


“Dia bermain hampir tanpa kesalahan. Rasanya seperti tak ada ruang untuk bernapas,” kata Anisimova dalam konferensi pers. 


Meski kalah telak, Anisimova akan masuk ke dalam 10 besar WTA untuk pertama kalinya dalam kariernya setelah pencapaian luar biasa mencapai final.


Rekor dan Catatan Penting!


* Double bagel pertama di final Wimbledon putri sejak 1911.

* Final Grand Slam ke-6 Swiatek, dengan rekor 100% kemenangan (6-0).

* Juara Wimbledon pertama dari Polandia dalam era modern.

* Petenis pertama sejak Monica Seles yang memenangi enam final Grand Slam pertamanya.

* Gelar Grand Slam ke-6 Swiatek, memperkuat posisinya sebagai dominator tenis wanita saat ini.


Dengan gelar ini, banyak pengamat menyebut era dominasi baru telah dimulai. Iga Swiatek tak hanya menunjukkan ketangguhan di lapangan, tetapi juga konsistensi mental yang mengesankan. 


Dia kini menjadi satu dari segelintir petenis yang mampu menyatukan kekuatan, teknik, dan visi juara dalam performa sempurna.


Sementara dunia tenis menatap Grand Slam berikutnya, satu hal tampak jelas: Iga Swiatek kini bukan hanya juara—dia adalah kekuatan besar baru yang sulit tergoyahkan di panggung global.


Penulis : Jufri Syamsudin

Editor : Meli Purba

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler