Texas Negara Bagian Terbesar AS Resmikan UU “Sepuluh Perintah Allah” 2025
ⒽⓄⓂⒺ

Texas Negara Bagian Terbesar AS Resmikan UU “Sepuluh Perintah Allah” 2025

Minggu, Juni 22, 2025
Undang-Undang Ten Commandments Texas 2025: Langkah Tepat Jaga Moral Publik. Foto : AP


Star News INDONESIAMinggu, (22 Juni 2025). JAKARTA - Gubernur Texas Greg Abbott secara resmi menandatangani Senate Bill 10 yang mewajibkan setiap sekolah negeri di Texas memasang poster ukuran 16 × 20 inci berisi teks Sepuluh Perintah Allah (Ten Commandments) dalam bahasa Inggris tertentu. 


Kebijakan ini menjadikan Texas negara bagian terbesar di AS yang mengadopsi kewajiban semacam itu. 


Latar Belakang Hukum & Sejarah

Pendukung UU berargumen bahwa Sepuluh Perintah Allah merupakan sumber nilai moral yang membentuk sistem hukum Anglo-Saxon: larangan membunuh, mencuri, dan bersumpah palsu diadopsi ke dalam hukum pidana dan kontrak modern. 


Sejak abad ke-17, koloni Inggris di Amerika Utara menggunakan prinsip “moral law”—yang banyak diambil dari Dekalog—sebagai rujukan perumusan statuta awal. Dengan demikian, mereka menilai pajangan di kelas hanyalah “pengingat historis” atas fondasi yuridis tersebut.

 

Dukungan & Manfaat Normatif

* Memperkuat pendidikan karakter. Legislator Partai Republik menekankan pesan universal “jangan membunuh” dan “jangan mencuri” dapat mengurangi perilaku kekerasan di sekolah.

* Legitimasi historis. Monumen granit Ten Commandments sudah lama berdiri di halaman Capitol Texas sejak 1961, diakui Mahkamah Agung AS sah karena “nilai sejarah” (putusan Van Orden v. Perry, 2005).

* Keselarasan dengan tradisi hukum Barat. Banyak negara memasukkan larangan Dekalog ke KUHP; misalnya Indonesia (Pasal 338 KUHP “pembunuhan”) dan Inggris (Homicide Act).


Kritik & Potensi Gugatan

Koalisi kebebasan sipil, termasuk ACLU Texas, menyiapkan gugatan judicial review karena menilai UU melanggar Klausul Establishment Konstitusi AS dengan memberi keistimewaan pada satu tradisi religius di tengah populasi siswa 6 juta yang beragam. Mereka merujuk keputusan Pengadilan Banding Federal yang membatalkan UU serupa di Louisiana pada 2024. 


Pelaksanaan Teknis

* Deadline: 1 September 2025; semua kelas wajib memajang poster.

* Spesifikasi: Versi teks Dekalog yang ditetapkan legislatif, huruf minimal setinggi 1 inci, bingkai netral.

* Anggaran: Sekolah boleh menerima donasi swasta atau menggunakan dana internal.


Implikasi Lebih Luas

1. Preseden Nasional. Negara bagian konservatif lain—Oklahoma dan Florida—sedang mempertimbangkan RUU serupa, menunggu hasil uji konstitusional di Texas.

2. Pengujian Mahkamah Agung. Jika gugatan naik, komposisi SCOTUS saat ini (6-3 konservatif-liberal) berpotensi meninjau ulang standar Lemon vs Kennedy (2022) dalam kasus doa di lapangan sekolah.

3. Perdebatan Universal vs Sekuler. Akademisi hukum berpendapat bahwa meski norma “tidak membunuh” bersifat universal, framing religius tertentu dapat menimbulkan eksklusivitas.


Terlepas dari polemik, keputusan Texas menempatkan Sepuluh Perintah Allah di ruang kelas menegaskan kembali pandangan bahwa nilai Dekalog merupakan cikal-bakal hukum modern. 


Dari perspektif normatif, tidak ada konflik substantif dengan prinsip rule of law universal; namun secara konstitusional, perdebatan menyoal batas pemisahan gereja-negara masih akan bergulir di pengadilan federal. 


Pengujian yudisial mendatang akan menentukan apakah fondasi moral dapat dipadukan dengan kewajiban negara tanpa melanggar pluralisme religius di Amerika Serikat.


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Maria Patricia

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler