Serangan Iran ke Israel Picu Eksodus Warga Lewat Jalur Selatan
ⒽⓄⓂⒺ

Serangan Iran ke Israel Picu Eksodus Warga Lewat Jalur Selatan

Senin, Juni 23, 2025
Warga Israel melintasi perbatasan Taba menuju Mesir (Foto: AP/AFP)


Star News INDONESIASenin, (23 Juni 2025). JAKARTA - Serangan rudal dan drone dari Iran ke wilayah Israel pada pertengahan Juni 2025 memicu kepanikan massal. Ribuan warga sipil Israel, termasuk ekspatriat dan wisatawan asing, dilaporkan melarikan diri ke Mesir melalui perbatasan Taba sebagai upaya menyelamatkan diri dari gempuran.


Serangan yang terjadi secara bertubi-tubi ke kota-kota besar seperti Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba itu melukai sedikitnya 200 orang dan menyebabkan sejumlah infrastruktur strategis mengalami kerusakan berat. Militer Israel menyebut serangan ini sebagai bagian dari “eskalasi terbuka” antara Iran dan Israel, yang telah memanas sejak awal tahun.


Akibat situasi darurat dan penutupan Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv, ribuan warga memilih jalur darat ke Mesir. Otoritas keamanan Israel dan Mesir memperketat penjagaan di perbatasan, sementara evakuasi melalui Bandara Sharm El Sheikh dan Kairo dipercepat.


Namun, arus besar pengungsi ini memicu gelombang kritik di Mesir. Sejumlah warga dan aktivis menyuarakan kemarahan atas kebijakan pemerintah yang dianggap "melunak" terhadap Israel, terutama ketika warga Palestina di Gaza masih menghadapi blokade ketat.


“Ini ironi. Ketika saudara-saudara kita di Gaza dikurung, justru warga Israel bebas keluar masuk Sinai,” tulis seorang warganet Mesir yang viral di platform X (dahulu Twitter).


Pemerintah Mesir belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sumber internal menyebutkan bahwa evakuasi tersebut dilakukan atas dasar “kemanusiaan dan diplomasi regional.”


Sementara itu, situasi di Israel masih tegang. Sistem pertahanan udara Iron Dome terus bekerja keras menahan rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran dan sekutunya. Pemerintah Israel memperingatkan warganya untuk tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan.


Konflik ini memunculkan pertanyaan besar tentang arah konflik di Timur Tengah, serta posisi negara-negara tetangga dalam menghadapi gelombang pengungsi dan ketegangan geopolitik yang meningkat.


Penulis : Tito Ibrahim

Editor : Burhanudin Iskandar

πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler