![]() |
Duel ketat di lini depan Real Madrid vs Al‑Hilal. Sumber: beIN Sports |
Star News INDONESIA, Kamis, (19 Juni 2025). JAKARTA - Laga pembuka Grup H Piala Dunia Antarklub 2025 mempertemukan Real Madrid dan Al-Hilal di Hard Rock Stadium sebagai ajang debut dua pelatih baru: Xabi Alonso dan Simone Inzaghi.
Era Baru Real Madrid di Tangan Alonso
Xabi Alonso memasuki musimnya sebagai pelatih Los Blancos setelah musim yang dianggap mengecewakan tahun lalu . Ia menegaskan sikap tegas: semua pemain, termasuk bintang seperti Mbappé, akan diminta komitmen dan intensitas tinggi.
Debut Alexander‑Arnold & Huijsen
Alonso langsung memberi kepercayaan kepada dua rekrutan anyar di lini belakang. Trent Alexander‑Arnold berpaspor nomor 12 dan menampilkan nama “Trent” di punggungnya demi kemudahan identifikasi. Ia akan berduet dengan Dean Huijsen, yang juga melakoni debut, serta Fran García sebagai bek kiri.
Mbappé dan Mitrović Absen
Madrid tidak diperkuat Kylian Mbappé, yang belum fit akibat demam. Sementara Al-Hilal kehilangan striker utama Aleksandar Mitrović karena cedera betis. Ketiadaan dua pemain kunci ini mempengaruhi skema kedua tim.
Strategi Inzaghi & Materi Al-Hilal
Simone Inzaghi membawa filosofi mati-matian dan 3-5-2 khasnya dari Inter Milan. Ia memimpin debut di turnamen ini dengan barisan pemain top seperti Koulibaly, Cancelo, Neves, Milinković-Savić, dan Malcom. Meski buta karakter ideal timnya, Inzaghi percaya materi skuadnya kompetitif.
Susunan Pemain (Starting XI):
Real Madrid: Courtois – Alexander‑Arnold, Asencio, Huijsen, Fran García – Tchouaméni, Valverde, Bellingham – Rodrygo, Vinícius, Gonzalo (menggantikan Mbappé).
Al-Hilal: Bono – Cancelo, Al Tambakti, Koulibaly, Lodi – Neves, Milinković‑Savić, Salem Al Dawsari – Malcom, Marcos Leonardo – Nasser Al Dawsari (Mitrović absen).
Laga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi panggung bagi dua pelatih top memperkenalkan era baru tim besar. Dengan banyak debut dan absensi kunci, pertandingan menjadi menarik untuk diikuti. Madrid difavoritkan, tetapi Al‑Hilal tak bisa dianggap remeh.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Maria Patricia