![]() |
Panglima TNI Dorong Perwira Inovatif dan Siap Bela Kedaulatan. Foto : Rizky Adityo/Willy Rikardus |
Star News INDONESIA, Selasa, (24 Juni 2025). BANDUNG - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Pendidikan Reguler (Dikreg) LIII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2025 dalam sebuah upacara khidmat di Gedung Serasan, Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Pada Selasa (24/06/2025).
Sebanyak 212 Perwira Menengah (Pamen) dari TNI, Polri, dan angkatan bersenjata negara sahabat dinyatakan lulus dari program pendidikan strategis ini. Dalam amanatnya, Panglima TNI menekankan urgensi kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi dinamika global yang penuh ketidakpastian.
"Potensi konflik antarnegara akan selalu ada, dan perang bisa terjadi kapan saja di negara manapun, termasuk di negara kita. Ini menegaskan bahwa pertahanan negara bukan hal yang bisa diabaikan. Kita harus siap perang karena kita ingin damai," ujar Jenderal Agus.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif lintas sektor, baik masyarakat, kementerian, maupun lembaga negara, dalam menjaga kedaulatan bangsa. Menurutnya, kesiapan untuk berperang adalah bagian dari strategi menjaga perdamaian dan integritas wilayah negara.
“Semua elemen masyarakat harus sadar. Dalam situasi global yang tidak menentu, kita harus siap mempertahankan kedaulatan dengan segala daya,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Panglima TNI mendorong para perwira lulusan untuk tidak takut berinovasi selama tetap berpijak pada jati diri prajurit. Ia menyebut TNI harus terus menjadi tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.
"Para perwira harus menjadi agen perubahan. Jangan ragu untuk membawa inovasi dengan tetap memegang teguh nilai dasar TNI," pungkasnya.
Penutupan ini menjadi momentum penting dalam upaya mencetak kader pemimpin strategis TNI yang siap menghadapi berbagai ancaman nyata, baik dari dalam maupun luar negeri, di tengah arus perubahan global yang cepat dan kompleks.
Penulis : Rizky Adityo
Editor : Willy Rikardus