Netanyahu: Serangan Militer Bisa Gulingkan Rezim Iran yang Lemah
ⒽⓄⓂⒺ

Netanyahu: Serangan Militer Bisa Gulingkan Rezim Iran yang Lemah

Kamis, Juni 19, 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tegaskan perubahan rezim di Iran melalui operasi militer Israel. (Foto: Ronen Zvulun/Reuters)


Star News INDONESIAKamis, (19 Juni 2025). JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali membuat pernyataan kontroversial dalam wawancara dengan Fox News, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran bisa berujung pada kehancuran rezim, bukan sekadar perubahan kepemimpinan.


Dalam wawancara itu, Netanyahu menegaskan bahwa “perubahan rezim” adalah hasil yang mungkin terjadi, karena menurutnya “rezim Iran sangat lemah”. Ia juga menyebut Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagai "Hitler modern", menandakan tekad Israel untuk "membebaskan rakyat Persia" dari cengkeraman teokrasi radikal.


“Ini bukan hanya soal menghentikan program nuklir mereka. Ini tentang keamanan masa depan Israel dan seluruh dunia dari ancaman besar,” ujar Netanyahu seperti dilansir New York Post, (17/06/2025).


Namun, analisis dari Reuters menyebut bahwa serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas keamanan dan intelijen Iran mengindikasikan tujuan lebih besar: penghancuran sistem pemerintahan, bukan hanya sekedar melemahkan kapasitas nuklir.


Sementara itu, Amerika Serikat menyatakan keprihatinan atas eskalasi ini. Laporan Associated Press mengungkap bahwa mantan Presiden Donald Trump sempat memveto rencana Israel untuk membunuh langsung Ayatollah Khamenei, guna menghindari pecahnya perang besar-besaran di Timur Tengah.


Moskow juga angkat bicara. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut seruan perubahan rezim itu sebagai "berbahaya dan tidak realistis", dan menilai bahwa rakyat Iran saat ini lebih bersatu di bawah tekanan eksternal.


Penulis : Eddie Lim

Editor : Meli Purba

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler