![]() |
Star News INDONESIA, Senin, (09 Juni 2025). JAKARTA - Pada Maret 2024, tim arkeolog gabungan Mesir–AS menemukan potongan atas patung Ramses II di El Ashmunein (Hermopolis), wilayah Minya, Mesir.
Patung ini setinggi sekitar 3,8 meter dan menggambarkan firaun duduk dengan mahkota ganda dan ular suci—wujud simbol dominasi atas Mesir Hulu dan Hilir
Penelitian menunjukkan potongan ini cocok dengan bagian bawah patung yang ditemukan tahun 1930 oleh Gunther Roeder, dan jika digabung, tinggi keseluruhan bisa mencapai sekitar 7 Meter
Kekuatan simbolik potongan ini bergema, menyoroti cita-cita keagungan dan kekuasaan absolut Ramses II.
Arkeolog—termasuk Dr. Bassem Jihad dan Dr. Yvona Trnka—menyatakan bahwa hieroglif pada tulang belakang patung memuat gelar kehormatan firaun, mengungkap propaganda visual yang tak terebutkan. Potongan atas kini sedang dibersihkan dan diperkuat sebelum dipamerkan secara publik.
Konteks Sejarah dan Politik
* Pemerintahan dan Keluarga: Ramses II memerintah dari 1279–1213 SM, salah satu pemerintahan paling lama (66 tahun) dalam sejarah Mesir Kuno. Ia memiliki lebih dari 200 istri dan 100 anak, dan menunjuk putri Hittite sebagai strategi diplomatik melalui perjanjian damai.
* Pertempuran & Diplomasi: Ia memimpin dalam Pertempuran Kadesh (1274 SM). Walaupun tak mutlak kemenangan militer, penandatanganan piagam damai dengan orang Hittite pada 1258 SM tercatat sebagai salah satu perjanjian damai tertulis tertua di dunia.
* Proyek Militer & Arsitektur: Selain patung kolosal, Ramses II membangun benteng di Beheira yang dilengkapi pedang perunggu bertulisan namanya, rumah “House of Life” di Ramesseum—sekolah untuk imam dan juru tulis—serta mendirikan kota Pi‑Ramesses, Ramesseum, serta Kuil Abu Simbel.
Warisan Untuk Dunia
* Monumen Kekal: Patung kolosal ini, bersama situs seperti Abu Simbel dan Ramesseum, memperlihatkan pencapaian seni dan teknik Mesir Kuno yang luar biasa.
* Pesan Rahasia pada Obelisk: Obelisk Luxor yang kini berdiri di Paris ternyata menyimpan pesan kriptografis untuk elit intelektual Mesir tentang keturunan ilahi Ramses II, temuan terbaru hieroglifnya dipublikasikan oleh Sorbonne.
* Peninggalan Nyata: Artefak militer dan pendidikan seperti pedang bersampingkan nama Ramses, serta studio pendidikan “House of Life”, menunjukkan bahwa kuil bukan hanya situs sakral tapi juga pusat administrasi dan pendidikan—tekanan pada aspek administratif dan budaya masyarakat di Mesir seribu tahun lalu .
Penemuan potongan atas patung colossal Ramses II tak hanya merekonstruksi monumen kuno, tetapi juga memberikan pemahaman lebih baik tentang propaganda visual, kekuasaan simbolis, dan manajemen kerajaan.
Dari patung ke pendidikan hingga peninggalan militer, Ramses II menampilkan dirinya sebagai firaun agung dalam makna penuh: penguasa, pendidik, diplomat, dan simbol spiritual.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Septian Maulana