Israel Peringatkan Warga Palestina untuk Hindari Pusat Bantuan Gaza, Menyebutnya Sebagai Zona Pertempuran
ⒽⓄⓂⒺ

Israel Peringatkan Warga Palestina untuk Hindari Pusat Bantuan Gaza, Menyebutnya Sebagai Zona Pertempuran

Rabu, Juni 04, 2025

Star News INDONESIARabu, (04 Juni 2025). JAKARTA - Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga Palestina untuk tidak melakukan perjalanan ke pusat distribusi bantuan di Gaza, dengan menyatakan bahwa area tersebut merupakan "zona pertempuran" yang berbahaya. 


Peringatan ini muncul setelah serangkaian insiden mematikan di sekitar lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah organisasi yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.


Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 80 warga sipil Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tembakan dari pasukan Israel di dekat pusat bantuan di Rafah dan al-Mawasi. 


Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa mereka melepaskan tembakan peringatan terhadap individu yang dianggap mengancam, namun laporan dari rumah sakit dan saksi mata menunjukkan bahwa banyak korban adalah wanita dan anak-anak yang sedang mencari bantuan makanan. 


GHF, yang menggantikan sistem distribusi bantuan yang sebelumnya dikelola oleh PBB, telah menghadapi kritik karena dianggap tidak netral dan kurang transparan. 


Organisasi ini juga dikritik karena menggunakan kontraktor bersenjata dan tidak memiliki jalur distribusi yang aman bagi warga sipil. Akibatnya, banyak warga Palestina yang terpaksa menempuh perjalanan berbahaya untuk mendapatkan bantuan, hanya untuk menghadapi kekacauan dan risiko tinggi di lokasi distribusi. 


Menanggapi situasi ini, GHF telah menghentikan sementara distribusi bantuan di Gaza dan meminta militer Israel untuk mengelola pergerakan warga sipil serta meningkatkan panduan di sekitar zona distribusi. 


Sementara itu, Dewan Keamanan PBB sedang mempersiapkan pemungutan suara atas resolusi yang menuntut gencatan senjata permanen dan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. Namun, masih belum jelas apakah resolusi ini akan disetujui, mengingat kemungkinan veto dari Amerika Serikat. 


Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan lebih dari dua juta penduduk menghadapi kelaparan akut dan sistem distribusi bantuan yang tidak memadai. 


Peringatan Israel dan kekerasan di sekitar pusat bantuan telah menambah penderitaan warga sipil, yang kini harus memilih antara kelaparan atau risiko kematian saat mencari bantuan.


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Maria Patricia

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler