 |
| Pasukan California National Guard berdiri berjaga di depan Federal Building Edward R. Roybal di Los Angeles pada 8 Juni 2025 saat dikerahkan oleh Presiden Trump untuk mengawal aksi protes terkait operasi imigrasi federal. (REUTERS/Mike Blake) |
Star News INDONESIA, Jumat, (20 Juni 2025). JAKARTA - Presiden Donald Trump tetap mempertahankan kendali atas pasukan Garda Nasional California setelah pengadilan banding federal, Pada Kamis, (19/06/2025), memutuskan untuk memperpanjang penangguhan terhadap keputusan sebelumnya yang menyatakan pemanggilan pasukan tersebut ke dinas federal adalah tidak sah.
Keputusan ini merupakan pukulan bagi Gubernur California Gavin Newsom, yang menggugat langkah Trump sebagai pelanggaran terhadap wewenang negara bagian.
Dalam gugatan tersebut, Newsom menuding bahwa pemanggilan Garda Nasional oleh Trump ke wilayah Los Angeles dilakukan tanpa persetujuan gubernur, yang merupakan syarat konstitusional.
Namun panel hakim dari Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 — terdiri dari dua hakim yang diangkat oleh Trump dan satu oleh Biden — menyatakan bahwa Presiden kemungkinan besar bertindak dalam batas kewenangannya sesuai hukum federal.
Dalam putusannya, pengadilan menilai bahwa pemanggilan tersebut bisa dibenarkan berdasarkan situasi ketertiban umum dan kekacauan sipil, di mana presiden memiliki hak memobilisasi pasukan di bawah Title 10 U.S. Code.
“Presiden memiliki otoritas hukum yang kuat untuk memanggil pasukan Garda Nasional ke layanan federal dalam kondisi seperti ini,” tulis panel dalam pernyataan resminya.
Keputusan ini menunda pelaksanaan putusan sebelumnya dari Hakim Distrik Charles Breyer, yang pada 12 Juni lalu menyatakan Trump telah melampaui kewenangan konstitusionalnya. Namun dengan ditundanya putusan tersebut, Presiden Trump tetap dapat mengendalikan sekitar 1.000 personel Garda Nasional yang dikerahkan di Los Angeles sejak awal Juni.
Meski demikian, gugatan dari Newsom masih akan berlanjut di pengadilan tingkat pertama. Tim hukum Newsom menyatakan mereka tetap yakin langkah presiden tersebut tidak sah dan akan terus berjuang untuk merebut kembali kontrol atas pasukan tersebut demi kepentingan California.
Putusan banding ini dipandang sebagai kemenangan politis bagi Trump di tengah tahun pemilu, sementara memperpanjang perdebatan tentang batas antara otoritas federal dan hak negara bagian dalam mengelola pasukan keamanan domestik.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Regina Panjaitan