Gedung Parlemen Kenya Diblokade, Nairobi Mencekam Jelang Aksi Protes Nasional
ⒽⓄⓂⒺ

Gedung Parlemen Kenya Diblokade, Nairobi Mencekam Jelang Aksi Protes Nasional

Rabu, Juni 25, 2025
Aksi protes di pusat kota Nairobi, saat polisi melemparkan gas air mata ke kerumunan demonstran Rabu, 25 Juni 2025. Parlemen dan kantor Presiden dikelilingi kawat berduri dan barikade keamanan ekstra untuk mencegah kerusuhan. Sumber: AP Photo/Brian Inganga


Star News INDONESIARabu, (25 Juni 2025). JAKARTA - Suasana mencekam melanda ibu kota Kenya, Nairobi, pada Rabu, (25/06/2025), saat aparat keamanan memblokade Gedung Parlemen dan kantor Presiden William Ruto menjelang protes nasional yang telah direncanakan oleh para pemuda Kenya untuk mengenang korban demonstrasi brutal tahun lalu.


Dilaporkan oleh Associated Press, jalan-jalan utama menuju kawasan parlemen dan kantor presiden telah ditutup menggunakan kawat berduri. Polisi tampak berjaga dalam jumlah besar. Situasi ini mengingatkan kembali pada protes tahun 2024 lalu, ketika demonstran menyerbu gedung parlemen, membakar sebagian bangunan, dan menyebabkan anggota parlemen melarikan diri.


Reuters melaporkan bahwa ratusan demonstran mulai memadati pusat kota Nairobi sejak pagi hari. Mereka meneriakkan slogan-slogan antipemerintah sambil menghadapi barikade dan tembakan gas air mata dari polisi. Aparat juga membatasi pergerakan kendaraan di kawasan pusat bisnis.


Sementara itu, The Guardian mencatat bahwa aksi kali ini dipelopori oleh anak muda Kenya yang aktif di media sosial. Mereka menyerukan perlawanan terhadap korupsi, kekerasan negara, dan menuntut keadilan bagi para korban, termasuk blogger muda Albert Ojwang yang tewas tahun lalu.


Juru bicara pemerintah, Isaac Mwaura, sebelumnya menyatakan bahwa hari Rabu akan tetap menjadi "hari kerja normal" dan menegaskan tidak akan ada aksi protes. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya—banyak toko tutup dan aktivitas warga lumpuh akibat ketegangan.


Protes ini menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap represi dan ketidakadilan yang dirasakan selama pemerintahan Ruto. Militer pun sempat dikerahkan untuk berjaga, mengantisipasi potensi kerusuhan lanjutan.


Hingga berita ini diturunkan, situasi masih terus berkembang dengan kehadiran aparat keamanan di berbagai titik strategis kota.


Penulis : Tedi Abbaz

Editor : Meli Purba

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler