![]() |
Selebrasi trofi Copa del Rey di Sevilla — Pemain Barcelona merayakan kemenangan dramatis 3‑2 atas Real Madrid di Estadio La Cartuja. |
Star News INDONESIA, Minggu, (22 Juni 2025). JAKARTA - Musim 2024/25 menjadi tonggak sejarah baru bagi FC Barcelona. Di bawah arahan pelatih baru Hansi Flick, Blaugrana sukses menyabet tiga gelar domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol (Supercopa de España).
Gelar La Liga dikunci Barcelona pada pekan ke-38 usai unggul atas pesaing terdekat mereka, Real Madrid, dengan catatan 28 kemenangan, 4 imbang, dan hanya 6 kekalahan sepanjang musim.
Tak berhenti di sana, skuad Catalan juga tampil dramatis di final Copa del Rey melawan Madrid. Laga yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla, itu berakhir dengan skor 3-2 setelah perpanjangan waktu.
Gol penentu dicetak oleh Lamine Yamal, pemain muda sensasional yang menjadi ikon musim ini.
Gelar ketiga datang dari Supercopa de España, di mana Barça mempermalukan Real Madrid dengan skor telak 5-2 dalam laga final yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Januari 2025.
Meski gagal melaju ke final Liga Champions setelah tersingkir secara dramatis oleh Inter Milan di semifinal leg kedua lewat babak perpanjangan waktu (agregat 7-6 untuk Inter), perjalanan Eropa Barça tetap menuai pujian.
Mereka hanya berjarak beberapa menit dari final sebelum gol di masa injury time memaksa mereka angkat koper.
Hansi Flick pun mengakhiri musim debutnya di Camp Nou dengan status pelatih terbaik La Liga 2024/25, membawa filosofi permainan cepat dan pressing tinggi yang sukses menghidupkan kembali dominasi Barcelona di sepak bola Spanyol.
“Kami bukan hanya memenangkan trofi, kami menciptakan kembali semangat Barça. Ini baru permulaan,” ujar Flick dalam konferensi pers usai laga penutup musim.
Musim ini tidak hanya meninggalkan trofi di lemari, tapi juga harapan besar akan era baru Blaugrana yang penuh keyakinan dan kejayaan.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Wiwid