51 Warga Palestina Tewas Saat Menunggu Bantuan Makanan di Gaza
ⒽⓄⓂⒺ

51 Warga Palestina Tewas Saat Menunggu Bantuan Makanan di Gaza

Selasa, Juni 17, 2025
Kerumunan orang berkumpul di dekat rumah sakit Nasser di Khan Younis saat korban Palestina – yang sedang menunggu untuk menerima bantuan – dibawa masuk setelah serangan Israel. Foto: Hatem Khaled/Reuters


Star News INDONESIASelasa, (17 Juni 2025). JAKARTA - Sedikitnya 51 warga Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka pada hari Selasa (17 Juni) ketika kerumunan besar yang menunggu truk bantuan makanan ditembak di Gaza selatan. 


Peristiwa ini terjadi di dekat Kota Khan Younis, di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.


Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagian besar korban adalah warga sipil yang tengah mengantri bantuan dari PBB dan truk-truk komersial. 


Laporan menyebutkan bahwa setelah truk bantuan terhenti dan orang-orang mendekat, pasukan Israel menembakkan peluru dan artileri ke arah kerumunan.


Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya memang melepaskan tembakan ke arah warga yang dianggap sebagai ancaman terhadap pasukan di dekat lokasi. 


Namun, mereka juga menyatakan sedang melakukan investigasi atas kejadian tersebut dan menyampaikan "penyesalan atas jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil."


Insiden ini menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik yang telah menyebabkan lebih dari 37.000 warga Gaza tewas sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. 


PBB dan berbagai lembaga bantuan telah memperingatkan bahwa kelaparan massal mengancam Gaza, terutama setelah akses bantuan semakin terbatas akibat blokade dan pertempuran yang terus berlangsung.


Para pengamat internasional mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh serta pembukaan akses kemanusiaan tanpa syarat demi menyelamatkan lebih banyak nyawa di wilayah yang kini berada di ambang bencana kelaparan.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Burhanudin Iskandar

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler