12 Warga Palestina Tewas Dekat Titik Bantuan, Israel Klaim Tembakan Peringatan
ⒽⓄⓂⒺ

12 Warga Palestina Tewas Dekat Titik Bantuan, Israel Klaim Tembakan Peringatan

Senin, Juni 09, 2025
Palestina klaim Sebanyak 12 warga tewas akibat tembakan pasukan Israel di sekitar area distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza Tengah. Foto : AP


Star News INDONESIASenin, (09 Juni 2025). JAKARTA - Sebanyak 12 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia akibat tembakan pasukan Israel di sekitar area distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza Tengah. 


Informasi ini disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza dan disaksikan oleh sejumlah relawan lapangan. Peristiwa terjadi di dekat dua lokasi penyaluran bantuan makanan yang dikelola oleh organisasi Gaza Humanitarian Foundation (GHF).


Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya tidak menargetkan warga secara langsung, melainkan hanya melepaskan tembakan peringatan terhadap sejumlah individu yang mendekat terlalu dekat ke posisi militer.


 Mereka mengklaim bahwa langkah tersebut diambil untuk menghindari ancaman terhadap keselamatan pasukan di zona yang disebut sebagai “area pertempuran aktif”.


Menurut laporan medis dari rumah sakit terdekat, sejumlah korban mengalami luka tembak di bagian tubuh vital, termasuk kepala dan dada. 


Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Para saksi menyebutkan bahwa penembakan terjadi saat warga sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan yang sangat dibutuhkan di tengah krisis kemanusiaan yang terus memburuk.


GHF, organisasi kemanusiaan yang menangani distribusi di lokasi tersebut, mengumumkan penghentian sementara operasi karena alasan keamanan. 


“Kami tidak bisa mempertaruhkan nyawa warga yang hanya ingin mendapatkan bantuan untuk bertahan hidup,” kata juru bicara GHF dalam pernyataan resminya.


Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan di lokasi-lokasi bantuan sejak awal Juni. Data rumah sakit menunjukkan lebih dari 80 warga sipil telah tewas dalam insiden serupa selama dua minggu terakhir. Pada tanggal 8 Juni lalu, empat warga juga dilaporkan tewas di lokasi distribusi di Rafah.


Sejumlah lembaga internasional dan kelompok hak asasi manusia telah mendesak dilakukannya penyelidikan independen terhadap penggunaan kekuatan oleh militer Israel di dekat area bantuan. 


PBB menekankan bahwa gangguan terhadap akses bantuan kemanusiaan dapat melanggar hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa.


Konflik di Gaza, yang memasuki bulan ke-20 sejak dimulai pada Oktober 2023, telah menyebabkan lebih dari 54.000 kematian di pihak Palestina, sementara infrastruktur dan layanan publik nyaris lumpuh total. 


Dengan situasi yang semakin tidak stabil, kebutuhan akan akses aman terhadap bantuan menjadi semakin mendesak.


Penulis : Tito Ibrahim

Editor : Willy Rikardus

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler