Star News INDONESIA, Kamis, (19 Juni 2025). JAKARTA - Sebelas warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang sedang menunggu bantuan makanan di Gaza tengah. Insiden ini terjadi di area koridor Netzarim, yang saat ini berada di bawah kendali militer Israel dan digunakan sebagai jalur distribusi bantuan terbatas.
Menurut laporan dari The Guardian, tembakan terjadi saat ratusan warga berkumpul menanti kedatangan truk bantuan kemanusiaan. Sumber medis di Gaza mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 11 orang, dengan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.
Al Jazeera juga menguatkan laporan ini, menyebut bahwa warga sipil yang menjadi korban adalah mereka yang tengah putus asa mencari makanan di tengah krisis kelaparan yang melanda wilayah tersebut. Tragedi ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden penembakan terhadap warga sipil yang tengah mengantre bantuan sejak akhir Mei 2025.
Sehari sebelumnya, pada Selasa (17 Juni), Reuters mencatat lebih dari 59 orang tewas dalam dua insiden terpisah—termasuk satu di wilayah Khan Younis, ketika warga mencoba mengakses truk tepung.
Militer Israel belum memberikan komentar resmi terhadap insiden Rabu pagi ini, namun sebelumnya mereka berdalih bahwa banyak area bantuan rawan disusupi oleh elemen bersenjata Hamas, sehingga terjadi tindakan pencegahan bersenjata.
Komunitas internasional, termasuk PBB dan organisasi kemanusiaan, terus mengutuk peningkatan jumlah korban sipil dan menuntut akses kemanusiaan yang lebih luas ke Gaza. Krisis kelaparan dan kerusakan infrastruktur menyebabkan ratusan ribu warga bergantung pada distribusi bantuan yang kini sangat terbatas dan berbahaya.
Penulis : Ilham Hamid
Editor : Burhanudin Iskandar