![]() |
Star News INDONESIA, Minggu, (20 April 2025). JAKARTA - Dalam hidup, kita sering bertemu dengan berbagai macam orang. Ada yang tulus dan benar-benar peduli, tapi ada juga yang hanya mendekat saat mereka membutuhkan sesuatu.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan oleh seseorang yang mereka anggap teman.
1. Datang Saat Butuh, Menghilang Saat Kamu Butuh
Salah satu ciri paling umum dari teman yang memanfaatkan adalah mereka hanya muncul ketika mereka butuh bantuan. Saat kamu sedang dalam kesulitan? Mereka tiba-tiba “sangat sibuk” atau bahkan menghilang sama sekali. Hubungan yang sehat seharusnya berjalan dua arah—bukan hanya kamu yang memberi, tapi juga menerima.
2. Memainkan Perasaan untuk Mendapatkan Simpati
Beberapa teman pandai memutarbalikkan cerita agar kamu merasa kasihan dan akhirnya memberi apa yang mereka mau. Mereka bisa dengan mudah menjadi "korban" dalam setiap cerita, padahal kenyataannya mereka yang mengambil keuntungan.
3. Tidak Menghargai Waktumu atau Usahamu
Mereka meminta bantuan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kesibukan atau batas kemampuanmu. Bahkan setelah kamu menolong, mereka jarang menunjukkan rasa terima kasih atau apresiasi. Ini bukan soal imbalan, tapi tentang rasa hormat.
4. Membuatmu Merasa Bersalah Bila Menolak
Ketika kamu mulai berkata "tidak", mereka akan membuatmu merasa bersalah. Mereka memelintir kenyataan dan menuduhmu tidak peduli, meskipun selama ini kamu sudah banyak berkorban.
5. Kamu Merasa Lelah Setelah Berinteraksi
Persahabatan seharusnya memberi energi positif. Tapi jika kamu merasa terkuras, stres, atau cemas setelah bertemu atau berbicara dengan seseorang, itu bisa jadi tanda bahwa hubungan itu tidak sehat.
Bagaimana Menghadapinya?
- Tetapkan Batasan. Belajar mengatakan “tidak” tanpa merasa bersalah.
- Evaluasi Hubungan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah hubungan ini memberi dampak positif atau justru menyedot energimu?
- Jangan Takut Jaga Jarak. Kamu berhak menjaga dirimu sendiri dari orang-orang yang hanya mendekat karena ada maunya.
- Pilih Teman dengan Bijak. Teman sejati akan tetap ada bukan hanya saat senang, tapi juga saat kamu sedang terpuruk.
Ingat, kebaikanmu bukan untuk dimanfaatkan. Bijaklah dalam memilih siapa yang pantas mendapatkan waktumu, perhatianmu, dan usahamu.
Penulis : Kemalasari
Editor : Fajar Ali