Star News INDONESIA, Jumat, (15 November 2024). JAKARTA - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kelompok militan Palestina itu “siap untuk gencatan senjata” di Gaza dan mendesak presiden terpilih AS Donald Trump untuk “menekan” Israel agar “mengakhiri agresi”.
"Hamas siap mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza jika usulan gencatan senjata diajukan dan dengan syarat usulan tersebut dihormati" oleh Israel, kata anggota biro politik Hamas Bassem Naim kepada Agence France-Presse (AFP).
"Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi," katanya.
Naim menambahkan Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung setiap usulan yang diajukan yang akan berujung pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang mengizinkan kembalinya orang-orang terlantar, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali.
Putaran perundingan terakhir pada pertengahan Oktober gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak usulan gencatan senjata jangka pendek, menurut Reuters.
Israel sebelumnya telah menolak beberapa usulan untuk gencatan senjata yang lebih lama. Ketidaksepakatan berpusat pada masa depan jangka panjang Hamas dan keberadaan Israel di Gaza.
Posisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang baru diperkuat setelah Trump memenangkan kursi kepresidenan AS dapat mengarah pada intensifikasi perang Israel di Gaza dan Lebanon – meskipun Trump mengatakan ia ingin segera mengakhiri kedua konflik tersebut.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Fajar Ali