Star News INDONESIA, Senin, (28 Oktober 2024). JAKARTA - Pompeii adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di dunia, terletak di Italia dekat kaki Gunung Vesuvius. Kota ini berdiri megah pada abad pertama Masehi, menjadi pusat perdagangan dan kehidupan masyarakat Romawi. Namun, pada tahun 79 M, letusan Vesuvius mengubur kota ini dalam lapisan tebal abu dan material vulkanik, menyelamatkan banyak aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Pompeii yang kini menjadi jendela ke masa lalu.
Sebelum letusan, Pompeii dikenal dengan arsitekturnya yang megah, termasuk rumah-rumah bergaya Romawi, kuil, dan teater. Kehidupan di Pompeii sangat dinamis, dengan pasar yang ramai dan budaya yang kaya. Arkeolog menemukan lukisan dinding, mozaik, dan artefak yang mencerminkan kehidupan masyarakat saat itu, dari cara mereka berpakaian hingga aktivitas sosial yang mereka lakukan.
Letusan Vesuvius yang hebat menghancurkan kota ini dalam waktu singkat, tetapi juga berfungsi sebagai "kapal waktu" yang melestarikan Pompeii dalam keadaan utuh. Setelah ditemukan kembali pada abad ke-18, pemugaran dan penelitian terus dilakukan, mengungkapkan lebih banyak tentang budaya Romawi dan tantangan yang mereka hadapi.
Kunjungan ke Pompeii saat ini membawa pengunjung ke jalanan yang pernah dipenuhi kehidupan, memberikan wawasan tentang kemajuan teknologi, seni, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Romawi. Dengan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Pompeii bukan hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat penelitian yang penting bagi sejarah dan arkeologi.
Dengan keindahan dan misteri yang tersimpan, Pompeii tetap menjadi simbol ketahanan dan warisan yang tak terlupakan dari peradaban yang pernah ada. Kota ini mengingatkan kita bahwa sejarah dapat hilang dalam sekejap, tetapi dapat pula dihidupkan kembali melalui usaha manusia dan ilmu pengetahuan.
Penulis : Tito Ibrahim
Editor : Fajar Ali