Star News INDONESIA, Selasa, (02 Januari 2024). KALABAHI - Terkait dengan masalah sampah khususnya di wilayah perkotaan selalu saja menjadi masalah dari waktu ke waktu. Hal ini membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawah pimpinan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc memerintahkan seluruh jajarannya turun tangan bersinergi dengan semua pihak melaksanakan Karya bakti pembersihan sampah secara masif wilayahnya masing-masing.
Tidak hanya masalah sampah, mantan Pangkostrad ini juga memerintahkan seluruh satuan dibawahnya melaksanakan penanaman pohon disepanjang sungai, dan tempat-tempat sumber air termasuk Pantai, dan aksi ini mendapat dukungan dari aparat Kepolisian, Pemerintah daerah dan masyarakat.
Melihat apa yang dilakukan oleh TNI, maka sudah saatnya semua pihak sadar akan permasalahan sampah yang selalu menjadi pemicu banjir di perkotaan. Karena itu, sudah saatnya pemerintah membuat semacam aturan dan sangsi mungkin tidak harus berupa denda uang, hukum tapi bisa saja sangsi lewat media sosial.
Sehingga bagi warga maupun lingkungan yang terpantau ada sampah menumpuk maka harus diviralkan lewat media sosial sehingga ada efek yang dirasakan dan bisa mengurangi setiap individu untuk membuang sampah sembarangan.
Berikutnya harus fungsikan dan hidupkan relawan sampah yakni para pemulung, mereka sangat berjasa sekali dengan penanganan sampah. Mereka harus diberikan penghargaan sebagai pahlawan sampah dengan nilai rupiah yang harus mereka dapat, jadi tidak hanya KALPATARU tapi harus ada penghargaan PAHLAWAN SAMPAH sehingga setiap person termotifasi untuk ikut dalam penanganan sampah karena ada sesuatu yang akan dia dapatkan dan masalah sampah sedikit demi sedikit ikut teratasi.
Harus dibuat aturan penanganan sampah mulai dari tingkat RT sehingga masing-masing RT termotifasi untuk menjaga lingkungannya bebas sampah dan itu dihargai dengan rupiah yang dianggarkan melalui anggaran penanganan sampah masing-masing daerah sehingga masyarakat terpacu.
Dengan demikian anggaran penanganan/pengelolaan sampah juga harus ikut dinaikkan sehingga pengelolaan sampah bisa lebih maksimal dan tercapai kota bebas dari sampah. Seperti halnya anggaran kesehatan dan pendidikan, nanun bukan berarti anggaran kesehatan dan pendidikan diturunkan, tidak demikian. Masing-masing daerah menganggarkannya sesuai jumlah RT yang diprioritaskan di perkotaan.
Diakhir tulisan ini, sadar atau tidak sadar, masalah sampah saat ini penanganannya telah dimasifkan oleh TNI AD melalui aksi nyata dilapangan dan mengkampanyekan itu melalui berbagai media sosial, media online, media cetak, dan media elektronik.
"Saya mau katakan, TNI Bergerak Atasi Sampah, Selamatkan Alam dan Air. Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama TNI Rakyat Sejahtera", tutupnya.
Penulis : Serka Jef Beny Bunda (Anggota Kodim 1604/Kupang)
Editor : Fajar Ali