Christian Lescrow Bengngu : "Pemimpin yang Berintegritas Serta Mengutamakan Kepentingan Rakyat dan Bangsa"
ⒽⓄⓂⒺ

Christian Lescrow Bengngu : "Pemimpin yang Berintegritas Serta Mengutamakan Kepentingan Rakyat dan Bangsa"

Jumat, Januari 19, 2024

Star News INDONESIA, Jumat, (19 Januari 2024). JAKARTA - Ditahun Politik 2024 ini banyak kita jumpai dipinggir jalan bahkan di Setiap pagar rumah ataupun Jembatan Penyebrangan Jalan Terpampang berbagai Spanduk baliho menghiasi hampir disepanjang baik di Kota Jakarta sampai daerah - daerah untuk menarik simpati maka tim sukses berusaha meyakinkan seluruh rakyat untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang terpampang fotonya bersamaan dengan Simbol Atau lambang Partai pengusung. 


Bila Kita lihat saat berkendaraan di jalan raya ada Spanduk, Baliho dll, seolah-olah memanggil kita untuk Memilih mereka yang tertera di media Spanduk Baliho yang berisi tulisan pilihlah kami di Pemilu 2024. 


Lumrah Hal ini terjadi hampir setiap lima Tahun sekali. Untuk mencari simpati rakyat. Namun Perlu dipertanyakan apakah sesuai warna aslinya dengan janji-janji manis yang tertera di Spanduk dan Baliho tersebut?


Penting untuk diuji kebenarannya lewat jejak digital maupun rekam jejak dari Caleg, hingga Calon Pemimpin Negara. 


Karena Kita harus melihat rekam jejak dari orang yang akan kita pilih. Bila rekam jejaknya baik, konsisten dalam memimpin serta jujur dan Pro kepada rakyat dan mengutamakan Kepentingan Rakyat dan Negara serta berintegritas Pasti rakyat akan sukarela dan senang hati tanpa paksaan akan memilih. 


Tapi bila Caleg atau Calon Pemimpin yang memiliki rekam jejak hanya untuk mendapat kekuasaan dan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Lawan Politik maka sudah pasti rakyat tidak akan berempati atau memilih. 


Kita lihat dari yang telah kita saksikan selama ini dalam Debat Capres yang diselenggarakan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum. Di Media mainstream dan Media Sosial. Yang paling mendapat simpati rakyat dan dilihat dari tingkat Elektabilitas yang paling Tinggi  adalah Pasangan Capres dan Cawapres Nomer Urut 02 yaitu Bpk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 


Hal itu terjadi karena Capres dan Cawapres Memiliki rekam jejak atau jejak digital yang baik serta konsisten dan dinilai oleh Rakyat dan Pengamat dalam dan luar negeri bahwa mereka konsisten dalam perjuangan bukan hanya dipamer saat akan menjelang Pemilu namun jauh-jauh hari Bapak Prabowo Subianto berintegritas dan konsisten. Kita lihat TKW asal NTT Wilfrida bebas dari hukuman ditiang gantung yang mematikan di Malaysia pada awal September 2013. Dia lalu bergerak cepat dengan terbang langsung ke Malaysia menemui TKI asal Belu, NTT, itu di penjara Kota Bharu, Kelantan, 13 November 2012.


Ia tidak kenal lelah memberikan dukungan dan bahkan menyewa pengacara kelas wahid Malaysia, Tan Sri Shafee, untuk membebaskan Wilfrida dari hukuman mati. Prabowo menegaskan aksinya ini tulus, demi menyelamatkan nyawa seorang warga Indonesia.  


Perjuangan Prabowo berakhir indah. Wilfrida dibebaskan pengadilan banding tertinggi Malaysia dari hukuman mati. Prabowo mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas bebasnya Wilfrida. "Becik ketitik ala ketara (yang benar dan salah akan kelihatan)!" ujar Prabowo.


Disamping rasa kemanusiaan yang tinggi dari Seorang Prabowo Subianto. Beliau pada saat di masih berdinas aktif  Kopassus juga menoreh Banyak Prestasi. Diantaranya adalah Pembebasan Sandera di Mapenduma.


Prabowo Subianto ternyata punya cerita bersejarah di Papua. Sosok ketua umum Partai Gerindra ini pernah menjadi pimpinan militer dalam operasi penyelamatan sandera warga sipil di pulau paling timur Indonesia tersebut. 


Peristiwa yang melibatkan Prabowo itu dikenal dengan sebutan Operasi Mapenduma.


Operasi pembebasan sandera Mapenduma adalah operasi militer dengan tujuan membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95. Para peneliti disandera kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam peristiwa krisis sandera Mapenduma. Pelaksana operasi ini sebagian besar dilakukan oleh anggota Kopassus. Operasi ini dimulai tanggal 8 Januari 1996 silam terutama sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan itu dan dipimpin oleh Komandan Kopassus Prabowo Subianto.


Kala itu pada Senin, 8 Januari 1996, sebanyak 26 orang yang berasal dari 10 Tim Ekspedisi Lorentz 1995, 3 orang periset WWF dan UNESCO, serta 13 penduduk desa, yang sedang mengumpulkan data di Mapenduma, Papua, mengalami nasib kurang beruntung. Mereka diculik oleh ratusan anggota OPM pimpinan Daniel Yudas Kogoya dari basecamp.


Sosok Prabowo Subianto adalah seorang Patriot Bangsa yang tidak mengenal menyerah. Walaupun di bully direndahkan dan difitnah Dia tetap Konsisten dalam Perjuangan dan berintegritas. Serta tidak mengenal basa - basi. Berbicara apa adanya walau sering dikianati oleh kawan dan lawan tetapi Seorang Prabowo Subianto menunjukkan Sikap yang tulus Seorang Pejuang yang tidak mengenal menyerah. Seperti Kata Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan menyebutkan Prabowo merupakan sosok paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.


Beliau memiliki rekam jejak tidak dimiliki oleh Pihak lain.   


"Inilah Pemimpin Yang Berintegritas Dan Mengutamakan Kepentingan Rakyat Dan Bangsa dan telah teruji dalam berbagai Situasi dan Kondisi."



Penulis : Drs.T Christian Lescrow Bengngu. STh. MM. (Pemimpin Redaksi Media Online dan TV Star News Indonesia) 

Editor : Jibrael Otniel Parlindungan. B.


🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler