Polri Akan Dalami Jejak Digital Pembunuhan Berencana yang Ditemukan Keluarga Brigadir J
ⒽⓄⓂⒺ

Polri Akan Dalami Jejak Digital Pembunuhan Berencana yang Ditemukan Keluarga Brigadir J

Senin, Juli 25, 2022

Star News INDONESIASenin (25 Juli 2022)JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan mendalami soal adanya jejak digital pembunuhan berencana yang ditemukan keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Dedi mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai temuan tersebut. Kepolisian akan menyampaikan lebih lanjut ketika penyidik selesai melakukan pendalaman.


"Semua info yang ada sedang didalami oleh tim penyidik Bareskrim. Kalau sudah selesai akan disampaikan," kata Dedi, ketika dihubungi, Minggu (24/7).


Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan pihaknya menemukan jejak elektronik dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Kamaruddin mengaku ada bukti rekaman elektronik terkait dugaan pembunuhan berencana itu.


"Satu hal yang perlu diinformasikan adalah kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana, artinya ada rekaman elektronik," kata Kamaruddin.


Kamaruddin mengatakan dari rekaman elektronik yang diperoleh terlihat almarhum Brigadir Yoshua mengalami ketakutan pada Juni 2022 hingga menangis.


Kamaruddin menyebut dugaan ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga satu hari menjelang kejadian. Ia menduga tempat kejadian pembunuhan Brigadir J berada di Jateng atau pun di rumah Ferdy Sambo.


"Namun salah satu yang saya pastikan, itu pengancamannya di Magelang (Jawa Tengah). Untuk TKP tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi di Magelang atau antara Magelang-Jakarta atau di rumah Ferdy Sambo," terangnya.


Diketahui, Brigadir J disebut tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).


Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.


Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sedangkan tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.


Saat ini Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Kapolri mengatakan penonaktifan Sambo agar penyidikan kasus penembakan Brigadir J terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi di ruang publik. (***)

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler