Korban Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Gugat Produsen Senjata Glock
ⒽⓄⓂⒺ

Korban Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Gugat Produsen Senjata Glock

Jumat, Juni 03, 2022

Star News INDONESIAJumat (03 Juni 2022)JAKARTA - Salah satu korban penembakan di kereta bawah tanah New York menggugat Glock, produsen senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan itu, menyebut upaya pemasaran senjata itu menarik para kriminal.

Ilene Steur, 49, adalah salah satu dari 10 orang yang tertembak dalam aksi penembakan pada 12 April lalu di kereta bawah tanah New York. Pelkau menggunakan pistol Glock 17,9 mm yang dibeli di Negara Bagian Ohio pada 2011.


Gugatan Steur, yang diajukan di pengadilan federal, Selasa (31/5), menuding produsen senjata api yang bermarkas di Austria itu melakukan pemasaran dengan mengedepankan karakteristik senjata api seperti kapastitasnya yang tinggi serta mudah disembunyikan sehingga menarik pembeli yang berniat melakukan aksi kriminal.


Gugatan itu juga menuding Glock dengan sengaja memasok senjata api lebih banyak daripada yang bisa ditampung pasar resmi sehingga memicu penjualan di pasar gelar.


Glock juga dituduh gagal melatih penjual senjata api mengenai bagaimana cara mencegah penjualan senjata api ilegal.


Mark Shirian, salah satu kuasa hukum Steur, mengatakan, "Produsen senjata api tidak hidup dalam gelembung."


"Mereka sadar strategi pemasaran mereka memperkuat para pembeli yang berniat melakukan aksi kriminal dan membahayakan jiwa orang tidak berdosa. Gugatan ini dilakukan untuk memastikan industri senjata api bertanggung jawab penuh," lanjutnya.


Gugatan Steur mirip dengan gugatan hukum selepas penembakan di sekolah Sandy Hook pada 2012 yang menewaskan 26 orang.


Produsen senjata api Remington, yang memproduksi senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan itu, sepakat membayar ganti rugi sebesar US$73 juta kepada keluarga sembilan korban penembakan itu pada awal tahun ini.


Remington disebut bersalah karena dengan sengaja memasarkan senjata api tingkat militer, yang tidak layak untuk sipil, namun malahan menjadi senjata pilihan pelaku penembakan massal. 


Penulis : Mulyo

Editor : Fajar Ali

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler