 |
| Yunani dilanda kebakaran hebat, evakuasi meluas dan bantuan internasional mengalir. (Sumber Foto : Daily Sabah) |
Star News INDONESIA, Minggu, (27 Juli 2025). JAKARTA - Yunani kembali dilanda kebakaran hutan hebat yang menyapu wilayah hutan dan pemukiman sejak Sabtu, memaksa evakuasi warga di berbagai daerah dan memicu respon darurat skala nasional.
Kobaran api yang meluas diperburuk oleh suhu tinggi dan hembusan angin kencang, menyebabkan situasi memburuk dalam waktu singkat.
Wilayah-wilayah seperti Evia, Peloponnese, dan pulau Kythira menjadi yang paling terdampak. Di Kythira, hampir setengah pulau dilaporkan terbakar, memaksa lebih dari seratus warga dan turis mengungsi ke lokasi aman di pantai.
Rumah-rumah, perkebunan zaitun, dan sarang lebah menjadi korban dari kebakaran yang belum juga dapat dipadamkan secara menyeluruh.
Di Evia, petugas pemadam kebakaran berjuang keras menahan api yang mengarah ke desa-desa. Beberapa kendaraan pemadam rusak akibat suhu ekstrem, dan sejumlah petugas dilaporkan terluka dalam upaya penyelamatan.
Wilayah dekat Kryoneri, di sebelah utara Athena, juga berada dalam status siaga tinggi setelah kebakaran mendekati pemukiman warga.
Pemerintah Yunani telah mengaktifkan sistem bantuan darurat Uni Eropa. Menanggapi permintaan tersebut, tim pemadam dari Republik Ceko telah tiba di daratan utama Yunani untuk membantu penanggulangan di darat.
Dua pesawat pemadam kebakaran dari Italia juga dijadwalkan tiba Minggu sore untuk memperkuat upaya dari udara, menggantikan pesawat-pesawat Yunani yang bekerja siang malam sejak hari pertama.
Kondisi cuaca turut memperparah keadaan. Badan cuaca Yunani memperkirakan suhu tetap tinggi selama beberapa hari ke depan, dengan kecepatan angin yang cukup untuk mempercepat penyebaran api di daerah perbukitan dan hutan kering. Pemerintah mendesak warga untuk mematuhi instruksi evakuasi dan menghindari daerah rawan.
Kebakaran besar seperti ini bukan hal baru bagi Yunani. Negara tersebut setiap tahun menghadapi tantangan serupa selama musim panas.
Namun, frekuensi dan intensitas kebakaran yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir dikaitkan dengan perubahan iklim dan suhu ekstrem yang semakin sering terjadi.
Pihak berwenang menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah melindungi nyawa dan properti, serta mencegah penyebaran api ke area yang lebih padat penduduk.
Langkah-langkah darurat terus diambil, termasuk patroli udara, blokade jalan, dan dukungan logistik kepada warga yang mengungsi.
Pemerintah mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan bantuan dari negara-negara Eropa lain, seraya menegaskan bahwa Yunani tidak sendiri dalam menghadapi bencana ini. Upaya pemadaman masih terus berlangsung dengan harapan cuaca segera bersahabat agar situasi bisa dikendalikan.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Septian Maulana
