 |
| Serangan besar-besaran Rusia ke kota strategis timur, Kostiantynivka, bagian dari rencana Moskow untuk menguasai wilayah Donetsk. Reuters |
Star News INDONESIA, Minggu, (29 Juni 2025). JAKARTA - Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke‑1.222 dengan intensifikasi di medan tempur sekaligus peningkatan diplomasi budaya. Dua peristiwa yang saling terkait menunjukkan perkembangan signifikan pekan ini.
Serangan di Kostiantynivka
Komandan Ukraina, Oleksander Syrskyi, melaporkan serangan besar-besaran Rusia ke Kostiantynivka, kota strategis di wilayah Donetsk.
Meskipun pasukan Rusia melakukan penyerangan di tiga sektor sekaligus, mereka dilaporkan menanggung “kerugian besar tanpa hasil signifikan”.
Infrastruktur kota makin rusak, dengan dua kematian dan beberapa luka akibat serangan terhadap desa dan wilayah sekitarnya. Pemerintah daerah mendesak evakuasi warga karena potensi bencana kemanusiaan terus meningkat.
Kunjungan Budaya ke Pyongyang
Beralih ke Asia, Menteri Kebudayaan Rusia, Olga Lyubimova, memimpin delegasi besar ke Pyongyang.
Ia menyatakan hubungan budaya kedua negara telah mencapai “tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya” dan merencanakan serangkaian konser serta kuliah di ibukota Korea Utara.
Kunjungan ini memperkuat tren mendalamnya hubungan Moskow–Pyongyang sejak 2022, mulai dari pakta pertahanan bersama hingga dukungan militer langsung dari Korea Utara untuk Rusia di medan Ukraina.
Hari ini mencerminkan dua dimensi konflik yurisdiksi—militer dan diplomatik. Di medan perang, Rusia meningkatkan tekanan di Kostiantynivka; di panggung diplomasi, hubungan Moskow–Pyongyang diperkuat melalui ekspresi budaya. Langkah ini bisa memberi dampak lanjutan dalam hubungan keamanan dan kebutuhan pasokan selama perang berkepanjangan.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Willy Rikardus
