Robot Siap Ambil Alih 20 Juta Pekerjaan: Masa Depan Dunia Kerja Menjadi Taruhan
ⒽⓄⓂⒺ

Robot Siap Ambil Alih 20 Juta Pekerjaan: Masa Depan Dunia Kerja Menjadi Taruhan

Kamis, Juni 12, 2025
Masa depan dunia kerja menjadi taruhan seiring kemajuan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI). Foto : Hans Werang/Fajar Ali


Star News INDONESIAKamis, (12 Juni 2025). JAKARTA - Seiring kemajuan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI), prediksi masa depan dunia kerja semakin mengkhawatirkan dan menjanjikan sekaligus. 


Berdasarkan laporan terbaru Oxford Economics, hingga 20 juta pekerjaan manufaktur di seluruh dunia berisiko tergantikan oleh robot pada tahun 2030. Namun, pakar menyatakan bahwa ini bukan berarti manusia akan tersingkir dari dunia kerja.


Laporan World Economic Forum (WEF) tahun 2023 mengungkapkan bahwa 85 juta pekerjaan akan hilang akibat otomasi. Namun, optimisme muncul karena 97 juta pekerjaan baru diperkirakan akan tercipta, terutama di bidang teknologi, analisis data, dan sektor sosial.


Sementara itu, perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla dan Amazon sudah mulai menguji coba robot humanoid. 


Tesla memperkenalkan "Optimus", robot yang dirancang untuk menangani tugas-tugas fisik dasar. Amazon juga dilaporkan tengah mengembangkan robot pengantar yang dapat "melompat keluar" dari van dan mengantar paket langsung ke pintu pelanggan.


Namun, sejumlah lembaga penelitian seperti MIT Task Force dan McKinsey Global Institute memperingatkan bahwa penggantian tidak bersifat total. 


Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pengambilan keputusan kompleks—seperti guru, perawat, dan pemimpin—masih sangat sulit digantikan robot. Mereka mendorong kolaborasi antara manusia dan "cobots" (robot kolaboratif) agar produktivitas meningkat tanpa kehilangan sentuhan manusia.


Di sisi lain, tantangan sosial juga muncul. Laporan Brookings Institution dan UNESCO menyoroti risiko ketimpangan ekonomi dan pengangguran massal jika transisi ini tidak diimbangi dengan pelatihan ulang (reskilling) yang merata dan regulasi etis yang ketat.


Artinya, robot memang akan menggantikan banyak fungsi pekerjaan, tetapi bukan peran manusia sepenuhnya. Masa depan kerja akan bergantung pada bagaimana manusia dan teknologi bisa berjalan beriringan, bukan saling menyingkirkan.


Penulis : Hans Werang

Editor : Fajar Ali

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler