![]() |
Calon Presiden Kolombia Ditembak saat Kampanye, Telah Jalani Tiga Operasi. Foto : Eddie Lim/Fajar Ali |
Star News INDONESIA, Selasa, (17 Juni 2025). JAKARTA - Calon presiden Kolombia sekaligus senator dari partai oposisi Miguel Uribe Turbay (39) saat ini berada dalam kondisi yang sangat kritis setelah menjalani tiga operasi darurat akibat luka tembak yang dideritanya pada 7 Juni lalu.
Uribe ditembak di bagian kepala dan kaki saat sedang melakukan kampanye terbuka di distrik Fontibón, Bogotá. Ia segera dilarikan ke Klinik Fundación Santa Fe, di mana tim medis melakukan tindakan penyelamatan nyawa secara intensif.
Menurut laporan resmi rumah sakit, Uribe mengalami pendarahan otak akut dan pembengkakan otak (edema cerebral) yang sulit dikendalikan. Hingga kini, kondisinya masih dalam status pengawasan ketat dengan prognosis tidak pasti.
Polisi Kolombia telah menangkap tiga orang, termasuk pelaku utama yang mengejutkan publik karena masih berusia 14–15 tahun. Motif di balik penembakan ini masih dalam penyelidikan, meskipun muncul dugaan keterlibatan jaringan kriminal atau aktor politik yang lebih luas.
Insiden ini mengundang gelombang kecaman baik dari dalam negeri maupun internasional. Ribuan warga Kolombia menggelar "Marcha del Silencio" (Pawai Diam) di pusat Bogotá untuk menunjukkan solidaritas dan menuntut diakhirinya kekerasan politik di negara tersebut.
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa dua dari tiga operasi ditujukan untuk mengurangi tekanan dalam tengkorak akibat perdarahan, sementara operasi ketiga dilakukan untuk stabilisasi fungsi otak. Walaupun tekanan otak sempat turun, kondisi umum Uribe belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Komunitas politik Kolombia saat ini dalam masa krisis moral, dengan banyak pihak menilai penembakan ini sebagai serangan langsung terhadap demokrasi dan hak warga untuk memilih pemimpinnya secara damai dan bebas dari intimidasi bersenjata.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Fajar Ali