 |
| Warga Palestina mencari jenazah dan korban selamat di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, salah satu daerah yang penduduknya diperintahkan untuk pindah oleh militer Israel. Foto: Fatima Shbair/AP |
Star News INDONESIA, Selasa, (09 Januari 2024). JAKARTA - Presiden Israel, Isaac Herzog, mengatakan pada hari Selasa bahwa “tidak ada yang lebih mengerikan dan tidak masuk akal” daripada gugatan yang diajukan ke pengadilan internasional ( ICJ) yang menuduh Israel melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina dalam perang Gaza, seperti dilansir dari The Guardian, Pada Selasa, (09/01/2024).
Berbicara kepada Menteri Luar Negeri AS yang sedang berkunjung, Antony Blinken , Reuters melaporkan Herzog mengecam Afrika Selatan karena membawa kasus ini, yang akan memulai sidang pada hari Kamis, dan berterima kasih kepada Washington atas dukungannya terhadap Israel.
Lebih dari 23.000 warga Palestina dikatakan oleh kementerian kesehatan di sana telah terbunuh oleh aksi militer Israel dalam 13 setengah minggu sejak 7 Oktober, dengan lebih dari 85% warga Palestina di Gaza mengungsi dari rumah mereka atas perintah Israel. militer Israel. Para ahli independen memperkirakan sebanyak 40% perumahan di Gaza telah rusak atau hancur akibat serangan Israel.
PBB sebelumnya mengatakan bahwa 40% penduduk di Gaza berisiko kelaparan, dengan terbatasnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah tersebut. Israel bersikeras memeriksa semua bantuan yang diberikan, dan secara berkala memutus utilitas dan komunikasi di Gaza.
Penulis : Dwi
Editor : Fajar